Kelaparan Akibat Lockdown, Ibu Tenggelamkan 5 Anak ke Sungai

Kelaparan akibat lockdown

TOPMETRO.NEWS – Kelaparan akibat lockdown yang dipicu virus Corona, jadi malapetaka bagi keluarga ini. Kisah memilukan terjadi di India persis terjadi saat pandemi virus corona melanda belahan dunia. Seorang ibu bernama Manju dilaporkan menenggelamkan 5 orang anaknya ke Sungai Gangga karena kelaparan akibat lockdown yang diberlakukan pemerintah India.

Kelaparan Akibat Lockdown, Suami Istri Bertengkar

Seperti diberitakan GoRiau yang dikutip dari Kompas dan Hindustan Times melaporkan, insiden itu bermula ketika Manju bertengkar dengan suaminya karena meminta uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Nekat Lempar Anaknya

Setelah pertengkaran itu, ibu yang tinggal di Desa Jahagira, membawa lima anaknya ke tepi Sungai Gangga, dan melemparkan mereka.

Media India setempat melaporkan, Manju dan suaminya terlibat perang mulut karena kelaparan dan kekurangan uang di tengah lockdown akibat virus corona.

ARTIKEL UNTUK ANDA | Untung Ada TNI, Bersama Warga, NKRI Utuh Terjaga

Dikutip Gulf News Senin (13/4/2020), kelima anak itu, Shiv Shankar (8), Keshav Prasad (3), Saraswati (6), serta dua anak berusia 10 dan 12 tahun yang tak disebutkan identitasnya diyakini tenggelam.

Lempar Anak, Ibu Ikut Loncat

Sementara si ibu sempat ikut meloncat setelah melempar anaknya. Tetapi, dia kemudian berubah pikiran dan disebut berenang ke tepi.

Warga lokal yang kebetulan sedang bekerja di lokasi dekat insiden terjadi segera bergegas menyelamatkan mereka, tetapi gagal.

Hakim Distrik (DM), Bhadohi Rajendra Prasad, dan Pengawas Polisi Rambadan Singh lantas menuju ke lokasi dan mengerahkan dua tim penyelam untuk menemukan jenazah ke 5 anak itu.

DM kemudian mengonfirmasi, karena bertengkar dengan si suami, Manju kemudian mengambil keputusan untuk membuang anaknya ke Sungai Gangga.

Sejumlah warga lokal menuturkan, kondisi mental Manju disebut tidak fit. Tetapi keterangan itu segera dibantah sang suami.

Dia dilaporkan sempat mengatakan tidak mengerti mengapa istrinya bisa mengambil langkah separah itu.

Giliran Pemerintah Dipersalahkan

Insiden itu kemudian menjadi viral di media sosial, di mana warganet menyalahkan pemerintah karena tak membantu buruh harian maupun pekerja yang terdampak lockdown.

Seorang warganet dengan akun @larsingh menyatakan, ibu itu tidak bisa bekerja karena karantina wilayah, sehingga kelaparan dan tak punya penghasilan.

”Dia kemudian melemparkan 5 anaknya yang juga lapar ke sungai. Siapa yang akan bertanggungjawab jika insiden ini menimpa ribuan orang?” tanya dia.

Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan perpanjangan masa karantina wilayah yang harusnya berakhir, Selasa (14/4/2020) menjadi 3 Mei mendatang.

Sekadar diketahui, di India ditemukan 10.541 kasus konfirmasi positif Covid-19, dengan 358 diantaranya meninggal dunia.

BACA SELENGKAPNYA | Bocah 9 Tahun Gugat Pemerintah India

Seperti pernah diwartakan TOPMETRO,NEWS, – seorang gadis berusia 9 tahun bernama Ridhima Pandey, menggugat pemerintah India ke pengadilan karena dinilai gagal mencegah perubahan iklim dan pencemaran udara.

Gugatan ini, seperti dilansir The Guardian, Jumat (7/4/2017) pekan lalu, diawali dengan pengajuan petisi oleh Pandey di Mahkamah Nasional bidang Lingkungan Hidup India.

Dalam petisi itu ditegaskan, kegagalan pemerintah India mencegah perubahan iklim dan pencemaran udara bakal berdampak buruk bagi kaum muda penerus bangsa seperti Pandey.

“Kami, kaum muda India, menuntut pemerintah segera memgeluarkan kebijakan berdasarkan ilmu pengetahuan untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak buruk adanya perubahan iklim dan pencemaran udara,” demikian petisi tersebut.

reporter | Dpsilalahi
sumber | Gulf News/Kompas/GoRiau/Hindustan Times

Related posts

Leave a Comment